Kamis, 18 April 2013

Doa Bareng Sungguh Anugerah Tuhan yang Indah

Standard
Kemarin malam, (16 April 2013) sebetulnya aku ogah mandi tapi isteriku memaksa untuk mandi.
Ya sudah, aku pun gerah... akhirnya

Sesudah mandi, dia ngajak tuk doa bareng.
Moment ya sudah lama sekali kami abaikan selama ini...
Dulu sewaktu masih pacaran, saat-saat doa bareng itu begitu mempererat hubungan kami ketika kami melalui saat-saat sulit dalam menghadapi masalah.
Tapi sekarang, setelah hampir 2 tahun pernikahan kami, kami sangat jarang atau bisa dibilang hampir ga pernah doa bareng lagi.
Entah, dengan alasan badan capek, lagi ga sreg atau males terus bobo aja..
atau lebih berat menonton tv dengan acara ga jelas untuk membunuh waktu..

Tapi, semalam doa bareng kami benar-benar beda...
Dia yang tadinya kepengin ke Jepara hanya untuk didoakan oleh mas n mbake disana karena dah merasa ga kuat dengan tekanan pekerjaan juga hubungan dengan orang di sekitarnya... memintaku untuk doa bareng..

Awalnya, kami hanya bisa nangis bareng, ga tau yang mau dikatakan...
Dia mulai dengan nyanyian pujian, mulai hati ini tenang...
Meskipun lama sekali dia yang mulai mimpin doa, mengutarakan segala uneg-unegnya, tekanan yang dia alami namun demikian dia juga mampu bersyafaat bagi orang-orang yang membencinya atau menindasnya.
Aku masih terdiam... mengamini doanya...
dia juga mendoakan aku...

Lama sekali dia masih mimpin doa...
Mulutku belum juga menyambung doa-doanya..
Masih ada seperti penghalang yang menyumbat mulut ini...
Mungkin juga karena dosa-dosaku juga kesalahan yang kusembunyikan yang tak mau kuakui di hadapan Tuhan...
Mungkin juga karena akhir-akhir ini juga hampir ga pernah aku berdoa
karena sudah lelah dengan keadaan yang kuhadapi seakan ga ada jalan keluar, semua yang terjadi seakan-akan yang jahat menang atas kami...
Mereka yang nyata-nyata melakukan kejahatan seakan ga terjadi apa-apa pada diri mereka malahan omongan, keinginan mereka seakan terwujud...
Sampai-sampai aku berpikir kok Tuhan malahan membela mereka yang jahat itu...

Dimana keadilan Tuhan???!!
Di saat kami membutuhkan Tuhan berpihak kepada kami, seakan kami seperti orang yang kalah... pecundang... penakut..
mulutku masih terdiam...
Sampai Roh Kudus menjamahku... aku bisa bahasa roh lagi... sesaat kemudian hanya itu yang terucapkan oleh mulutku..

Yang kuingat kalau aku bahasa roh adalah saat-saat dimana aku berada di posisi terendah dalam hidupku...
Pertama kali dulu waktu aku mau memutuskan kembali ke Godong dari Bogor ( setelah selama 14 th), sulit bagiku untuk memutuskan waktu itu...
aku hanya bisa bahasa roh dalam doaku...

Malam itu juga kembali aku berbahasa roh... meskipun hanya sesaat saja terus kulanjutkan menyambung doa-doa isteriku
Roh Kudus menginspirasiku bahwa apapun yang sedang kami alami saat ini dimana orang-orang di sekeliling kami seakan-akan menekan kami, itu bisa jadi maksud Tuhan mendidik kami untuk tahu kebenaran dan kekudusan-Nya.

Itulah yang aku doakan, semoga kami dikuatkan meskipun keadaan sekelilingku mungkin tak berubah, bahkan mungkin mereka semakin jahat terhadap kami. Biarlah Tuhan mengajar kepada kami apa maksud dan kehendak-Nya yang ajaib. Dan aku percaya kasih karunia-Nya cukup bagi kami.
Amin

0 komentar:

Posting Komentar