Selasa, 17 Februari 2015

Belajar tentang Kejujuran

Standard

Awalnya bingung. Kok aku terima 2 juta biasanya 1 juta aku nagih Arisan Pundi Kasih  ke Oh Pek Kie di Jl. Veteran Tegal. Ragu. Uang kuterima, kumasukkan amplop yang biasa aku sediakan. Kupikir akh, mungkin dia bayar 2 bulan sekaligus atau berubah tagihannya karena aku tidak tahu isinya dalam amplop tertutup kuserahkan.
Setelah menagih yang lain dan makan siang, akhirnya aku balik lagi ke tempat itu. Sebuah toko onderdil motor. Si encik lagi makan siang. Aku nunggu sebentar. Setelah aku minta tolong ke mbak pegawainya untuk konfirmasi lagi, akhirnya enciknya sadar dipikirnya ia bayar untuk arisan Katolik sebesar 2 juta.
Lega rasanya.

Kalau aku mau jahat bisa juga. Tak perlu kembali dan yang kusampaikan ke Pak Lukas
hanya 1 juta saja. Dapat 1 juta. Tapi puji Tuhan, aku belajar tentang kejujuran melalui peristiwa ini.
Tadi pagi, ketika dalam perjalanan ke kantor, aku bicara pada Tuhan. Pengin rasanya punya uang banyak. Seakan aku bicara sendiri andaikan aku dapat uang banyak sampai tak terhitung, maukah aku tetap melayani-Nya? Dan tetap berada dalam pekerjaanku sekarang ini di GKI Tegal?

Terima kasih ya Tuhan untuk pembelajaran ini.